
Artinya: “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka
diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas
(mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia:
"Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Apakah sekarang
(baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan
kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya
kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.
Dan mayatnya diawetkan
dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di
Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Itulah sejarah singkat mengenai
Firaun atau yang diperkirakan merupakan Ramses II. Tapi yang perlu kita ingat
dari hikmah Fir’aun ini adalah tidak meniru kakafirannya apalagi sifat- sifat
nya yangmembawa kita kepada kekafiran terhadap Allah SWT. Namun, jangan lupa
mawas diri dari sifat-sifat Fir’aun yang
terdapat pada manusia masa kini yang mungkin tidak kita sadari. Untuk menghindarinya
marilah sobat perhatikan sifat- sifat Fir’aun masa kini dalam diri kita yang
tidak kita sadari sebagai berikut:
1.
Menganggap melakukan dosa
menjadi hal yang sudah biasa
Jika anda sobat merasakan
hal ini sebaikanya kita mulai untuk bertobat karena hal inilah merupakan sifat
dari kaum Allah yang durhaka. Kita sebaiknya mulai sensitif atas hal ini dan
mulai berhati untuk tidak melakukan dosa. Jika merasa tidak berdosa melakukan
hal yang salah maka kita sudah termasuk ke dalam sifat Fir’aun yang suka
melakukan dosa dan tidak merasa berdosa melakukannya.
2.
Menindas orang yang lemah
Bila
kita merasa senang dengan kesulitan dan penderitaan orang lain dan tidak ingin
berniat membantunya, dan senang menciptakan kesulitan bagi orang tersebut maka
inilah sifat menunjukan salah satu sifat Firaun. Firaun sangat senang
menciptakan kesusahan kepada rakyatnya seperti membodohinya, membunuh anak
lelaki, dan hal lainya yang mensensarakan orang banyak. “Maka Fir‘aun dengan
perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya.
Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.”(Az-Zukhruf 54).
3.
Suka mengadu domba atau pengompor
suasana
Ketika
seseorang bersikap tidak senang dengan orang lain dan mulai membicarakan
keburukan seseorang, sebaiknya sobat
jangan mengadu domba dengan menambah membesarkan masalah yang ada karena ini
akan menjadi masalah yang rumit bagi satu sama lain. Dan berhati- hatilah
dengan sikap yang suka memanasi suatu masalah terhadap orang lain ini karena
Fir’aun suka melakukan hal ini dan ini merupkan sifat tercela dari nya yang
jangan sampai kita memilikinya dan menjadi tercela sepertinya. “Sungguh, Fir‘aun telah
berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia
menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki
mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka.”(Al-Qashas 4).
4.
Sombong terhadap diri
sendiri dan orang lain
Jangan
sampai kesombongan ada dalam diri kita walaupun sebesar butiran pasir karena pakaian
kesombongan yang sebenarnya hanya milik Allah SWT dan Allah yang menciptakan
kita jadi semua kelebihan yang kita miliki adalah milik Allah yang dititipka
kepada kita. Tapi jika merasa hal tersebut, maka ingat lah bahwa itu merupakan
sifat Fir’aun yang kita telah mengetahui apa azab Allah yang ia dapatkan karena
kesombongan nya yang sangat durhaka seperti mengakui bahwa dia adalah Tuhan. “Dan sungguh, Fir‘aun itu
benar-benar telah berbuat sewenang-wenang di bumi.”(Yunus 83). Nah,
jangan sampai kita menanamkan sifat sangat tercela itu ke dalam diri kita. Orang
yang sombong adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Diri yang serba
membutuhkan selainnya. Diri yang penuh keterbatasan. Dan kesombongan ini adalah
penyakit yang paling dibenci Allah swt.“Tidak akan masuk surga seorang yang didalam hatinya
masih ada setitik kesombongan.”(Rasulullah saw).
Semoga bermanfaat ya sobat dan kita tidak memiliki sifat Fir'aun yang telah di jelaskan diatas dan memawas diri kita terhadap sikap tersebut. Amiiin...
Semoga bermanfaat ya sobat dan kita tidak memiliki sifat Fir'aun yang telah di jelaskan diatas dan memawas diri kita terhadap sikap tersebut. Amiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar