Selasa, 06 September 2016

WASPADAI SIFAT FIR’AUN MASA KINI DALAM DIRI KITA YANG TIDAK KITA SADARI



Siapa yang tidak mengenal Fir’aun, manusia yang terkenal sombong dan sangat mengagungkan dirinya sebagai Tuhan alam semesta. Karena perbutan dan tingkah lakunya itu maka ia mendapatkan azab Allah dengan menenggelamkan nya di laut merah serta dengan pengikutnya. Kisah azab Allah kepada Firaun dan pengikutnya ada dalam Al-Quran Yunus (10) ayat 90-92 yang artinya sebagai berikut:
Artinya: “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.
Dan mayatnya diawetkan dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Itulah sejarah singkat mengenai Firaun atau yang diperkirakan merupakan Ramses II. Tapi yang perlu kita ingat dari hikmah Fir’aun ini adalah tidak meniru kakafirannya apalagi sifat- sifat nya yangmembawa kita kepada kekafiran terhadap Allah SWT. Namun, jangan lupa mawas diri  dari sifat-sifat Fir’aun yang terdapat pada manusia masa kini yang mungkin tidak kita sadari. Untuk menghindarinya marilah sobat perhatikan sifat- sifat Fir’aun masa kini dalam diri kita yang tidak kita sadari sebagai berikut:
1.   Menganggap melakukan dosa menjadi hal yang sudah biasa
Jika anda sobat merasakan hal ini sebaikanya kita mulai untuk bertobat karena hal inilah merupakan sifat dari kaum Allah yang durhaka. Kita sebaiknya mulai sensitif atas hal ini dan mulai berhati untuk tidak melakukan dosa. Jika merasa tidak berdosa melakukan hal yang salah maka kita sudah termasuk ke dalam sifat Fir’aun yang suka melakukan dosa dan tidak merasa berdosa melakukannya.
2.   Menindas orang yang lemah
Bila kita merasa senang dengan kesulitan dan penderitaan orang lain dan tidak ingin berniat membantunya, dan senang menciptakan kesulitan bagi orang tersebut maka inilah sifat menunjukan salah satu sifat Firaun. Firaun sangat senang menciptakan kesusahan kepada rakyatnya seperti membodohinya, membunuh anak lelaki, dan hal lainya yang mensensarakan orang banyak. “Maka Fir‘aun dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.”(Az-Zukhruf 54).
3.   Suka mengadu domba atau pengompor suasana
Ketika seseorang bersikap tidak senang dengan orang lain dan mulai membicarakan keburukan seseorang,  sebaiknya sobat jangan mengadu domba dengan menambah membesarkan masalah yang ada karena ini akan menjadi masalah yang rumit bagi satu sama lain. Dan berhati- hatilah dengan sikap yang suka memanasi suatu masalah terhadap orang lain ini karena Fir’aun suka melakukan hal ini dan ini merupkan sifat tercela dari nya yang jangan sampai kita memilikinya dan menjadi tercela sepertinya. “Sungguh, Fir‘aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka.”(Al-Qashas 4).
4.   Sombong terhadap diri sendiri dan orang lain
Jangan sampai kesombongan ada dalam diri kita walaupun sebesar butiran pasir karena pakaian kesombongan yang sebenarnya hanya milik Allah SWT dan Allah yang menciptakan kita jadi semua kelebihan yang kita miliki adalah milik Allah yang dititipka kepada kita. Tapi jika merasa hal tersebut, maka ingat lah bahwa itu merupakan sifat Fir’aun yang kita telah mengetahui apa azab Allah yang ia dapatkan karena kesombongan nya yang sangat durhaka seperti mengakui bahwa dia adalah Tuhan. “Dan sungguh, Fir‘aun itu benar-benar telah berbuat sewenang-wenang di bumi.”(Yunus 83). Nah, jangan sampai kita menanamkan sifat sangat tercela itu ke dalam diri kita. Orang yang sombong adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Diri yang serba membutuhkan selainnya. Diri yang penuh keterbatasan. Dan kesombongan ini adalah penyakit yang paling dibenci Allah swt.“Tidak akan masuk surga seorang yang didalam hatinya masih ada setitik kesombongan.”(Rasulullah saw).
Semoga bermanfaat ya sobat dan kita tidak memiliki sifat Fir'aun yang telah di jelaskan diatas dan memawas diri kita terhadap sikap tersebut. Amiiin...

Senin, 05 September 2016

MENGGUGURKAN DOSA DENGAN BERJABAT TANGAN SERTA MEMBERI SALAM


Assalamu’alaikum saudara dan saudari ku seiman. Di artikel ini ingin berbagi hal yang dianggap mudah namun jarang kita lakukan tapi bermanfaat besar bagi kita di dunia dan juga di akhirat. Ketika kita mengucapkan salam saat bertemu atau mau masuk kerumah seseorang mungkin itu menjadi hal yang lumrah dan wajar bagi kita. Selain sebagai adab bertamu, salam juga menjadi doa bagi yang dituju. Namun apakah kita mengucapkan salam tersebut ketika kita bertemu orang dengan berjabat tangan? Kalau hal itu jarang sobat lakukan sebaiknya  mulai dari sekarang karena berjabat tangan sambil mengucapkan salam saat bertemu seseorang dapat mengugurkan dosa-dosa kita seperti dedaunan yang berguguran!! Namun yang harus diingat harus dengan yang muhrim ya sobat jangan berjabat tangan dengan yang bukan muhrim ya, nanti jadinya jadi nambah dosa kita kan. Kepada wanita yang bukan mahram, kita tetap bisa beramah-tamah dengan sekedar anggukan, senyuman atau isyarat lain yang bisa menggantikan fungsi jabat tangan menurut adat setempat.

Jadi pabila sobat bertemu dengan saudara seiman, baik yang sudah dekat ataupun baru dikenal, raihlah tangannya untuk bersalaman. Jangan lewatkan kesempatan tersebut karena dengan bersalaman, akan menggugurkan dosa-dosa. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah” (HR. Abu Dawud no. 5.212 dan at-Tirmidzi no. 2.727, dishahihkan oleh al-Albani)
Dalam hadits lain, dikatakan bahwa dosa-dosa orang yang bersalaman itu berguguran sebagaimana gugurnya daun. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman, maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/59)





Minggu, 04 September 2016

JURUS AMPUH MENJEMPUT JODOH MENURUT ISLAM



Bagi sobat muslim dan muslimah yang mungkin sudah ingin mencari pasangan hidup dan segera menikah tapi belum juga mendpatkannya, nah...tidak ada slahnya mencoba jurus berikut  ini biar sobat  semua segera mendapatkan pendamping hidup tapi tetap dengan cara yang islami tentunya yang bisa di ikuti  dan kita lakukan  secara aturan agama, bukan sulap bukan sihir apalagi dengan pelet.  Penasaran?? Ini dia jurus ampuh menjemput jodoh menurut tuntunan Islam:

1Memperbaiki diri menjadi lebih baik
Dalam surat Al-Qur’an An Nur ;26 :
 

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.

Artinya;“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Ayat diatas menjadi lebih tegas dan mengandung “unsur perintah” untuk mencari pasangan yg sepadan. sehingga ayat 26 bisa dimengerti sebagai sebuah motivasi atau anjuran untuk mengondisikan dan bukan sebagai ketetapan bahwa yg baik “otomatis” akan mendapatkan pasangan yg baik. Hal ini tentu memerlukan usaha untuk memprbaiki diri lebih baik. Ini menjadi dasar bagi pencari jodoh sambil mencari alangkah baiknya intropeksi diri dan memperbaiki diri agar jodoh yang akan kita temui merupakan yang terbaik.

2.      Terus berusaha dan stop berkhayal

Untuk yang satu ini islam menganjurkan jangan hanya berdiam diri dan berpasrah serta berkhayal tanpa melakukan apa – apa dalam mengupayakan jodoh. Seringlah bersilaturrahim ke tempat saudara atau mengikuti pengajian. Ustadz, teman, orang tua, saudara, keluarga, dll bisa diminta bantuan. Hendaknya dalam pencaharian sobat mencari atau berkumpul di tempat orang yang baik lagi soleh/solehah karena jika tempat yang kita kunjungi baik maka Insya Allah baik pula penghuninya.

3.      Terus berdoa dan percaya kepada Allah SWT

Jika gagal berusaha lagi, ingat man jada wajada"siapa yg bersungguh2 akan mendapatkannya. Jika kita gagal, jangan putus asa dan minder. Kita harus sabar serta berdoa dan tetap berusaha mendapatkan yang lebih baik lagi. Yakinlah ada yang lebih baik yang sedang dipersiapkan Allah untuk kita.

KRITERIA WANITA IDAMAN DI DALAM ISLAM



Setiap pria pasti punya kritera tersendiri didalm memilih pasangan atau calon istri yang bisa menjadi teman hidupnya. Tapi apakah kriteria tersebut telah sesuai dengan yang  ada di dalam Al qu’an dan hadist? Atau bagi pria yang sedang ta’aruf atau sedang memiliki sesorang didekatnya telah memiliki kriteria pasangannya  yang terdapat dalam Kitab Suci Al Qur’an dan hadist.  Karena kita tidak dapat memungkiri bahwa Al Qur’an dan hadist terdapat banyak jawaban dari segala permasalahan hidup kita dan merupakan tuntunan bagi hidup kita untuk mencapai keridhaan Illahi. Jadi tidak salah bukan jika kita merujuk ke kitab Suci Al Quran dan hadist mencari kriteria wanita idaman yang terdapat didalam Al Qur’an dan hadist. Dan para wanita muslimah tidak salah menyimak kriteria wanita idaman yang telah di ungkapkan dalam Al Qur’an dan hadist  sebagai tuntunan hidup yang bahagia dunia dan akhirat. Dan inilah beberepa kritera wanita idaman didalam Al Qur’an dan hadist:

1.      Mudah di khitbah, mahar, dan keturunannya.
Kriteria wanita yang diidamkan adalah yang memudahkan pinangannya, tidak memberatkan maharnya dan sehat jasmani dan rohani terutama subur atau dapat memiliki keturunan. Ini telah diterang ke dalam hadist seperti berikut:
 عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : أَعْظَمُ النِّسَاءِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُنَّ مَئُونَةً
Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Wanita yang paling besar berkahnya adalah yang paling mudah mahar dan biaya hidupnya”.

عَنْ عاَئشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مِنْ يُمْنِ الْمَرْأةِ أنْ تَتَيَسَّرَ خِطْبَتُهَا وَأنْ يَتَيَسَّرَ خِطْبَتُهَا وَأنْ يَتَيَسَّرَ رَحِمُهَا
Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Diantara tanda keberkahan seorang wanita adalah jika mudah pinangannya, mudah mudah maharnya dan mudah rahimnya (subur rahimnya) 
.
2.      Rajin beribadah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan seorang pria untuk memilih perempuan yang baik agamanya karne jika baik agamanya maka ibadahnya juga baik dengan kata lain rajin beribadah. Beliau bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
 Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.
Perhatikanlah kisah berikut yang menunjukkan keberuntungan seseorang yang memilih wanita karena agamanya.Yahya bin Yahya an Naisaburi mengatakan bahwa beliau berada di dekat Sufyan bin Uyainah ketika ada seorang yang menemui Ibnu Uyainah lantas berkata, “Wahai Abu Muhammad, aku datang ke sini dengan tujuan mengadukan fulanah -yaitu istrinya sendiri-. Aku adalah orang yang hina di hadapannya”. Beberapa saat lamanya, Ibnu Uyainah menundukkan kepalanya. Ketika beliau telah menegakkan kepalanya, beliau berkata, “Mungkin, dulu engkau menikahinya karena ingin meningkatkan martabat dan kehormatan?”. “Benar, wahai Abu Muhammad”, tegas orang tersebut. Ibnu Uyainah berkata; 
 
مَنْ ذَهَبَ إِلىَ العِزِّ اُبْتُلِيَ بِالذَّلِّ وَمَنْ ذَهَبَ إِلَى الماَلِ اُبْتُلِيَ بِالفَقْرِ وَمَنْ ذَهَبَ إِلىَ الدِّيْنِ يَجْمَعُ اللهُ لَهُ العِزَّ وَالماَلَ مَعَ الدِّيْنِ
Siapa yang menikah karena menginginkan kehormatan maka dia akan hina. Siapa yang menikah karena cari harta maka dia akan menjadi miskin. Namun siapa yang menikah karena agamanya maka akan Allah kumpulkan untuknya harta dan kehormatan di samping agama”.

3.      Wanita yang betah tinggal dirumah
Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan menjaga dan menididk anaknya dengan baik maupun bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki.
Allah Ta’ala berfirman:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”.Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh moga Allah ridha kepadanya. Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya”. 
 
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا”
Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”.

4.      Mempercatik diri untuk suami

Jika seorang wanita berpikir bahwa ia hanya perlu bersolek atau mempercantik diri dihadapan orang lain, sementara dihadapan suami hanya berpenampilan seadanya; bahkan ada yang berpikir tidak perlu dan malas merias diri jika dihadapan suami sendiri. Padahal, justru dihadapan suamilah seharusnya seorang istri membaguskan penampilannya karena memang suami adalah mahramnya dan halal untuk melihat dirinya.

Sedangkan jika dihadapan khalayak ramai, seorang wanita diwajibkan untuk menutupi auratnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
 
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud).

Itulah beberapa kriteria wanita idaman didalam islam semoga para  pembaca muslimah dapat memenuhi kriteria tersebut dan dapat menta diri lebih baik lagi sehingga pria muslim dapat menemukan wanita yang di idamkan sesuai tuntutan islam. Amiiin... Semoga bermanfaat.wassalamu'alaikum...sobat.